BATAM, Kepritoday.com – Kunjungan Kapolri Jenderal. Drs. M.Tito Karnavian, M.A.,PH.D ke Batam yang didampingi Kapolda Kepri, Kapolresta Barelang dan jajaran pejabat utama Polda Kepri, untuk memantau dan melihat secara langsung kondisi TKP jatuhnya pesawat milik Polri diperairan laut Senayang Lingga, pada Sabtu, (03/12) lalu.
Tito mengatakan, bahwa saat ini intinya adalah untuk pesawat kita jatuh seperti saksi masyarakat yang melihat bahwa pesawat Skytruk M10 jatuh menukik dan meledak saat laut.
“Dalam hal ini kita tim Basarnas akan menambahkan waktu selama 3 hari untuk pencarian korban,” kata Tito saat memberikan keterangan pers di Pelabuhan Punggur Batam Kamis, (08/11).
Dan hingga sore itu juga, dikabarkan Kapolri akan mengunjungi lokasi gempa di Aceh yang terjadi kemarin, Rabu, (07/12).
Adapun hasil pencarian korban hingga hari ini seperti yang di sampaikan Kapolda Kepri Brigjend Pol. Drs. Sam Budigusdian, MH, didampingi Kapusdokkes Polri, Brigjen Pol. dr Arthur Tampi, Kepala Pusat Inafis Polri, Kombes Adityo, Kabid Dokkes Polda Kepri, AKBP Djarot Wibowo, dan Kabid Humas Polda Kepri, AKBP. Erlangga.
Saat press konferensi di RS. Bhayangkara Polda Kepri, Kapolda Kepri mengatakan, bahwa Tim DVI mengambil DNA dan dilakukan pencocokan dengan data antemortem keluarga korban. Hasilnya, didapati lima jenazah yang identik dengan data antemortem keluarga korban,
kelima jenazah yang teridentifikasi adalah label jenazah 001 dan 002 atasnama Bripda, Eri Dwi Perdana. Data antemortem diambil dari ayah kandung korban.
Label jenazah 003 atasnama Brigadir. Suwarno. Data antemortem dan DNA identik dengan anak kandung korban. Label jenazah 005 atasnama AKP. Safran. Data antemortem dan DNA identik dengan anak kandung korban,berikutnya label jenazah 006 atas nama AKP. Abdul Munir. Dasar identifikasi identik dengan DNA dan data antemortem anak kandung korban, dan jenazah kelima yakni label jenazah 007 atas nama Bripka Erwin. Dasar identifikasi identik dengan DNA dan data antemortem anak kandung korban. Identifikasi terhadap Erwin juga didasari dari properti berupa baju yang ditemukan tim SAR gabungan, kini masih ada dua label jenazah dari delapan kelompok bagian tubuh yang belum teridentifikasi, yakni label jenazah 004 dan 008.
“Harapan kita tim Basarnas dapat menemukan bodypack (bagian badan) dan bagian tubuh lain seluruh korban sehingga jumlah korban yang teridentifikasi dapat bertambah,dan operasi pencarian sesuai arahan Kapolri akan di tambah tiga hari hingga 10 hari ke depan,” Kata Sam.
Untuk pemulangan jenazah akan dilakukan setelah operasi pencarian dan evakuasi oleh tim SAR dinyatakan berakhir.” Ucapnya, mengakhiri pembicaraan. (And/Osr)
Ruangan komen telah ditutup.