Kadisdikpora Bintan Terkesan Tidak Paham Pelaksanaan DAK 2015

IMG_20160221_163816
Kantor Disdikpora Kabupaten Bintan

BINTAN, Kepritoday.com – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Kabupaten Bintan, Drs. Makhfur Zurachman, M.Pd, dinilai gagal dalam menjalankan fungsinya sebagai Kepala Disdikpora Kabupaten Bintan.

Pasalnya, Drs. Makhfur Zurachman, M.Pd tidak mengetahui permasalahan pelaksanaan program DAK Tahun 2015 yang dikerjakan secara swakelola yang bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

images
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Kabupaten Bintan, Drs. Makhfur Zurachman, M.Pd. / Poto Istimewa

Hal tersebut diatas diungkapkan Sholikin, selaku Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Berantas Korupsi (LSM GEBRAK), saat dijumpai awak media ini di Kantor Disdikpora Kabupaten Bintan, Jumat (19/2).

Sholikin mengatakan, saya tadi menjumpai Kadisdikpora Bintan untuk mempertanyakan masalah Pelaksanaan dan Progres Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2015 yang dikerjakan secara swakelola oleh sekolah-sekolah penerima dana, tapi Kadisdikpora mengatakan tidak mengetahui pasti masalah swakelola yang dipertanyakan, dan Kadis mengarahkan kepada bawahannya yang membidangi kegiatan swakelola tersebut. Kata Sholikin.

Ditambahkan Sholikin, saya bingung, masak seorang Kepala Dinas tidak mengetahui program Pemerintah yang ada di ranah Dinasnya, dan dia (Kadis/red) mengatakan, akan Konsultasi dulu kepada yang membidangi swakelola tersebut, dan mengarahkan saya untuk menjumpai Sulaiman, S.Pd, Kepala Bidang Pendidikan Dasar atau kepada Raja Sabariah, S.IP, selaku Kasi Sarana dan Prasarana Disdikpora Kabupaten Bintan, untuk menjawab semua pertanyaan.

” Saya bingung, masak seorang Kepala Dinas tidak mengetahui program Pemerintah Pusat yang ada dibawah kepemimpinannya, dan Kadisdikpora mengarahkan saya agar menjumpai, Sulaiman, selaku Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar, dan Raja Sabariah selaku Kasi Sarana dan Prasarana, untuk menjawab setiap pertanyaan yang akan dipertanyakan.” Ungkapnya.

Sementara, atas arahan Kadisdikpora, agar menjumpai Sulaiman, Kabid Pendidikan Dasar, dan Raja Sabariah, selaku Kasi Sarana dan Prasarana, agar mendapatkan jawaban, tapi jangankan mendapat jawaban, untuk konfirmasi saja, keduanya enggan untuk dijumpai alias menghindar dengan berbagai alasan.

Sholikin juga berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bintan yang baru saja dilantik Rabu ( 17/2) untuk mengevaluasi kembali kinerja di masing-masing SKPD, agar mengetahui permasalahan yang ada di Dinas masing-masing, dan tidak mengandalkan laporan dari bawahannya untuk menghadapi dan melayani pertanyaan dari rekan- rekan media ataupun rekan-rekan dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) menyangkut kinerja yang ada di SKPD nya masing-masing.

Menurut sumber yang tidak mau namanya dipublikasikan mengatakan, jumlah sekolah penerima DAK 2015, untuk Sekolah Dasar (SD) 31 Sekolah dan Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP) 16 Sekolah, tetapi dari jumlah penerima DAK, 15 sekolah sudah dinyatakan siap menurut versi Disdikpora dan sisanya belum siap, terus bagaimana pertanggung jawaban uang rakyat ini..??. Ujar sumber. (djo)

Ruangan komen telah ditutup.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept