BATAM, Kepritoday.com – selama 17 bulan menjadi nahkoda di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas Ila Batam, S. David Hasudungan Gultom Amd IP, SH, MH selalu terus berupaya untuk memberikan pelayanan prima dengan meningkatkan kualitas layanan bagi setiap warga binaan pemasyarakatan dan keluarga warga binaan yang akan mengunjungi di Rutan Batam.
Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi Rumah Tahanan Negara Kelas Ila Batam yaitu memberikan layanan kunjungan keluarga bagi warga binaan pemasyarakatan yang ada di Rutan Batam.
Rutan Batam sebagai salah satu unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang ada di Provinsi Kepri mencoba menjadi percontohan bagi unit pelaksana teknis pemasyarakatan lainnya untuk melakukan terobosan membuat MoU antara Rutan Batam dengan pihak ketiga dalam hal ini PT Basthi, yang mana pihak ketiga tersebut merupakan perusahaan yang mengelola unit koperasi di Lapas ataupun Rutan yang ada diwilayah Indonesia.
Adapun MoU antara Rutan Batam dengan PT Fajar Basthi adalah dalam hal pembangunan gedung pelayanan kunjungan yang berada di halaman depan Tahanan Kelas lla Batam seluas 190 m2 gedung layanan sebagai dalam pelaksanaannya PT Fajar Bhasti Sejahtera.
Gedung layanan kunjungan digunakan sebagai tempat pendaftaran kunjungan dan ruang tunggu bagi masyarakat yang ingin mengunjungi anggota keluarga kerabat yang menjadi warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Kelas lla Batam.
Pada hari ini (kamis,26 Oktober 2017) sehubungan hal tersebut diatas, Kakanwil Kemenkumham Kepri Bambang Widodo, meresmikan “Gedung Layanan Kunjungan” di Rutan Batam. semakin dibangunnya Gedung Layanan Kunjungan Rumah Tahanan Negara kelas Il A Batam meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat.
Di sela-sela acara, Kepala Rutan Kelas II A Batam yang lama, David menyampaikan bahwa, Semoga kepala Rumah Tahanan kelas II Batam yang baru memberikan pelayanan yang terbaik lagi,bagi warga binaan,”
“Beliau lebih banyak pengalaman dari saya, di satu sisi beliau (Robinson, Kepala Rutan Kelas II A Batam yang baru), pernah menjabat sebagai Plt. selama dua kali di Kanwil Sumatera Utara,” kata David.
“Memang saat ini masih banyak lagi yang harus di lakukan pembenahan-pembenahan, mengingat bahwa Batam saat ini menjadi trend terjadinya peningkatan kriminalitas,” jelas David.
“Untuk segi pengalamannya, saya tidak meragukan lagi beliau.”tutupnya. (Andri/Budi)