TANJUNGPINANG, Kepritoday.com – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC – PMII) Tanjungpinang – Bintan, menggelar aksi unjuk rasa dihalaman Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dan di Kantor Gubernur Provinsi Kepri. Selasa, (12/12).
Adapun press rilis aksi demo yang digelar PC – PMII ini dengan tuntutan sebagai berikut,
*Meminta agar tim Panitia Seleksi Beasiswa APBD Tahun Anggaran. 2017 membuka dan mempublikasikan Indikator penilaian seluruh berkas calon peserta penerima Beasiswa Umum dan Kemitraan.
*Meminta Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, nembatalkan hasil seleksi verifikasi pengumuman Beasiswa Umum dan Kemitraan APBD TA. 2017, karena pengunuman tersebut terindikasi banyak nama- nama ganda dan terkesan tidak mencerminkan asas keadilan.
*Meminta Gubernur Kepri mundur dari jabatannya, karena diduga mempolitisir hasil penerima Beasiswa Umum dan Kemitraan APBD TA. 2017.
*Serta mendesak penegak hukum untuk memproses Arifin Nasir selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, dan Sumantri Hardi selaku PPTK dalam penerimaan Beasiswa Tahun 2017. Bahwa penerimaan. Beasiswa Tahun 2017 dinilai tidak berdasar dan tidak sesuai dengan Indikator yang telah ditetapkan.
Setelah melakukan aksi demo di Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, para pendemo meninggalkan Kantor Dinas Pendidikan provinsi Kepri dengan tertib menuju Kantor Gubernur Kepri. Dalam aksi demo di halaman Kantor Gubernur Kepri, pendemo melakukan aksi bakar ban.
Hairun Amirin, selaku Koordinator Lapangan dalam orasinya menegaskan, agar tim panitia untuk mempublikasikan seluruh berkas calon peserta penerima beasiswa, membatalkan hasil seleksi verifikasi, serta meminta Gubernur Kepri mundur dari jabatannya dan memproses secara hukum Kepala Dinas Pendidikan Kepri serta PPTK penerimaan Beasiswa TA.2017. Jelasnya. (Djo).