BATAM, Kepritoday.com – Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) melakukan kunjungan kerja ke Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, pada hari Senin (12/12) dan diterima oleh Anggota 3/ Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha Dwianto Eko Winaryo.
Kunjungan ini merupakan program kerja Komite II DPD RI yang mempunyai tugas dan wewenang di bidang sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, dalam rangka menyusun pengawasan terhadap pelaksanaan UU nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan dan mendengarkan masukan yang komprehensif dari pemangku kepentingan terkait di bandara kaitannya dengan masalah penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam.
Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba mengatakan bahwa pemerintah termasuk DPD RI selaku lembaga perwakilan yang melakukan fungsi pengawasan, menaruh perhatian besar terhadap Batam. Sehingga Komite II DPD RI secara khusus melakukan kunjungan ke Batam guna berdiskusi dan mendengar laporan secara langsung dari BP Batam, terkait kondisi ekonomi Batam saat ini, perkembangan Bandara Hang Nadim Batam dan pengembangannya kedepan dalam rangka turut berkontribusi dalam peningkatan ekonomi Batam.
Parlindungan yang hadir membawa 20 anggotanya ini menambahkan bahwa dirinya sempat bertemu dengan Bapak Menko Perekonomian dan menitipkan Batam sebagai prioritas yang harus dibenahi. Kini, dengan kepemimpinan baru dibawah Lukita Dinarsyah Tuwo dan jajaran ia melihat suatu harapan baru yang tumbuh untuk ekonomi Batam.
“Kami bicarakan soal pelayanan dan keselamatan penerbangan, tapi kami lebih memahami bahwa ada suatu semangat baru di BP Batam, yakni di manajemen, di wave (gelombang perubahan tau pergerakan) dan semangat;”kata Parlindungan.
“Kami berharap pertumbuhan perekonomian akan meningkat dan birokrasi-birokrasi yang tidak perlu itu dihilangkan. Yang menggembirakan adalah komunikasi yang baik antara BP batam dan Pemko, sebelum mengambil keputusan mereka diskusi ini kan bagus sekali,” ungkap Parlindungan.
Ia mengapreasiasi sejumlah kebijakan BP Batam yang dinilai pro bisnis, friendly investasi, mewakili seluruh elemen, dan memangkas birokrasi yang berbelit-belit menjadi sederhana dan cepat. Ia juga memberikan dukungan positif terhadap bentuk komunikasi yang dilakukan BP Batam kepada seluruh stakeholders baik pemerintah daerah maupun mitra lainnya.
Sementara Anggota 3 Dwianto, juga mengapresiasi kunjungan kerja yang dilakukan Komite II DPD RI yang mana memilih Bandara Hang Nadim Batam sebagai lokasi mereka berkunjung. Seperti yang diketahui Batam patut berbangga karena Hang Nadim merupakan Bandara dengan runway atau landasan pacu terpanjang di Indonesia, yaitu 4.025 meter. Bahkan, panjang landasan pacu bandara satu-satunya di Batam ini mengalahkan Changi di Singapura dan Narita di Tokyo, yaitu 4.000 meter.
Secara tak langsung, landas pacu bandara Hang Nadim menjadikannya yang terpanjang di Asia. Selain itu, Hang Nadim juga sedang disiapkan pengembangan kedepan secara matang, salah satunya adalah pengembangan pusat jasa perawatan dan perbaikan pesawat atau MRO (Maintanance Repair and Overhaul) yang mana satu MRO Lion Air telah eksisting saat ini, dan rencananya akan bertambah dengan keberadaan GMF Aeroasia, serta dengan inovasi dan pengembangan-pengembangan berikutnya Dwianto berharap kedepan Hang Nadim akan menjadi pusat MRO di wilayah Asia.
Usai diskusi yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor BUBU Hang Nadim, Jajaran Komite II DPD RI melakukan kunjungan ke MRO Lion Air Air, serta melihat area terminal Bandara.
Hadir dalam pertemuan tersebut, anggota DPD RI perwakilan Kepri Djasarmen Purba, GM Operasional BUBU Hang Nadim Suwarso, GM Komersial BUBU Hang Nadim Dendi Gustinandar, GM Umum BUBU Hang Nadim Distrik Manager Perum AirNav Batam (LPPNI), dan Kepala BMKG Hang Nadim. (*)
Sumber : Humas BP Batam