Hujan Pertama, Warga Tanjungpinang Sambut Gembira

Hujan Turun / foto.Ilustrasi

TANJUNGPINANG,Kepritoday.com : Masyarakat Tanjungpinang sedikit merasa senang, karena Tanjungpinang selama beberapa bulan terakhir dilanda kemarau yang mengakibatkan beberapa sumur dan waduk mulai tampak mengalami penyusutan.

Kemarau panjang yang melanda Tanjungpinang ini telah menyebabkan air di sumur sebagian besar warga Tanjungpinang mengering. Bahkan, debit air di Seipulai, waduk yang menyuplai air untuk PDAM Tirta Kepri juga menyusut drastis.

Setelah hujan mulai turun sejak dini hari hingga pagi, Sabtu (15/3). Masyarakat Tanjungpinang merasa lega dengan turunnya hujan. Safe’i, salah seorang warga Kijang Lama, Tanjungpinang mengatakan, semua sumur di daerahnya selama musim kemarau sudah pada kering dan warga sekitar sudah susah mencari air, bahkan, kami warga selama ini terpaksa membeli air dengan menggunakan mobil tanki.

“Di daerah kami semua sumur sudah kering, kami susah cari air, dan untuk mendapatkan air, kami juga membeli pakai mobil Tanki. Tapi, Alhamdulillah hujan sudah mulai turun sekarang, sedikit-sedikit air sumur kami sudah ada airnya,” ujar Safe’i.

Yani, warga Tanjungpinang lainnya juga berharap, hujan akan kembali stabil mengguyur kota ini. Agar, sumur-sumur mereka kembali terisi air, dan tidak ada lagi musibah kebakaran hutan yang sempat meresahkan masyarakat.

“Kami berharap cuaca kembali normal. Karena air ini sangat penting bagi warga. Kalau tak ada air semua susah, bukan hanya mau mandi, mau minum aja juga susah,” ujar Yani.

Menurut pantauan di lapangan, hujan yang mengguyur Kota Tanjungpinang hanya sebentar, hujan mulai turun, Sabtu, pukul 05.30 WIB, hingga pukul 07.30 WIB. Meski sempat berhenti, sekitar pukul 08.00 WIB, hujan kembali turun hingga siang harinya.

Menurut Hartanto, Kepala Badan Meteorologi Kalimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, mengatakan, hujan yang turun pada Sabtu kemarin tidak merata. Hujan yang turun hanya membahasi kawasan sekitar kota Tanjungpinang dan Senggarang.

Dia menambahkan, frekuensi turunnya hujan bakal semakin tinggi. Namun dengan curah hujan yang rendah. “Peluang untuk hujan besar, tapi mungkin masih berupa gerimis,” katanya.
Sementara, dia memprediksi, hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi diperkirakan akan turun mulai bulan April mendatang.

Sebelumnya, BMKG Tanjungpinang memperkirakan kondisi kekeringan yang melanda Tanjungpinang masih akan terus berlanjut sampai awal April mendatang. Sedangkan pada Maret memang akan mulai muncul hujan.(djoko)

Hujan PertamaTerkiniWarga Tanjungpinang Gembira