pemko pinang

Tanjungpinang Bagian Sejarah Masa Lampau

 

museum
Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Kota Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, Kepritoday.com : Pertemuan Nasional Museum Se-Indonesia dan Musyawarah Nasional Asosiasi Indonesia Tanjungpinang, yang dihadiri sebanyak 220 orang. Seperti yang sudah di agendakan dan di musyawarahkan, para rombongan datang berkunjung ke Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Kota Tanjungpinang, Jumat (23/05).

Para rombongan yang datang berkunjung, disambut langsung oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Tanjungpinang, Drs. Efiyar M. Amin. Dalam sambutannya, Efiyar sangat senang dengan kedatangan rombongan tersebut, tentu hal ini berdampak positif bagi perkembangan Kota Tanjungpinang, karena bisa dikenal diseluruh Indonesia dan selain itu, Tanjungpinang juga merupakan bagian dari sejarah Indonesia dimasa lampau.

Efiyar menerangkan, bahwa untuk kedepannya, Museum Sultan Sulaiaman Badrul Alamsyah ini tidak hanya menyimpan barang peninggalan lama, namun juga sebagai tempat rekreasi, atraksi sehingga setiap akhir pekan banyak orang menghabiskan waktu dimuseum ini, dengan acara kesenian para seniman Kota Tanjungpinang, hal ini nantinya akan dilengkapi dengan infrastruktur, kantin, dan tempat bermain anak. “Mudah-mudahan kedepan kami dapat berkunjung ke museum bapak ibu sekalian bila diundang, canda Efiar disela-sela sambutannya.

Kasubbid Eksplorasi dan Dokumentasi Direktorat Jenderal Kebudayaan Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Sri Patmiarsih Retnaningsih M.Hum, atau yang akrab dipanggil Ningsih, menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan mulai tanggal 21-24 Mei 2014, dimana agenda kunjungan ke Museum Sultan Sulaiaman Badrul Alamsyah dan juga ke Mesjid Penyengat.

Dalam kunjungannya ke Museum, Ningsih berharap agar kedepan kondisi bangunan Museum perlu diperbaiki, selain itu juga tata pamer untuk koleksi Museum bukan hanya untuk menyimpan barang dimasa lampau, namun dibuat semenarik mungkin, sehingga, pengunjung yang datang tidak hanya sekali, tapi berkali-kali, Ningsih juga sependapat dengan Efia, agar kegiatan aktarktif perlu dilakukan, supaya bisa menarik minat masyarakat untuk datang berkunjung, Ungkapnya. (djoko)

Ruangan komen telah ditutup.