pemko pinang

Presiden RI Akan Buka MTQ Nasional Ke- XXV di Batam

MTQN
Sukseskan MTQ Nasional Ke-25 di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau

KEPRI, Kepritoday.com – Perhelatan MTQ Nasional Ke-25 dan PPKI Ke-8 tinggal hitungan hari lagi. Untuk melihat persiapan akhir, pemerintah pusat menggelar rapat koordinasi tingkat menteri yang dihadiri seluruh kementerian yang terkait di Kantor Kemenko Kesra, Rabu (28/5/2014).

Menko Kesra, Agung Laksono, dalam rapat tersebut, mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat kepastian kehadiran Presiden untuk membuka MTQ dan PPKI mendatang. “Dari sekretariat negara, sudah dipastikan bahwa Presiden akan membuka MTQ. Untuk teknisnya, nanti akan dikoordinasikan lebih lanjut pada Jumat besok,” kata Agung.

Mendapat kepastian kehadiran Presiden, Penanggungjawab MTQ Drs.H.Muhammad Sani mengaku gembira. Tak hanya itu, Sani optimis pelaksanaan MTQ ini menjadi yang terbaik sepanjang perhelatan MTQ sebelumnya. “Saya tentunya gembira mendapat kepastian kehadiran bapak Presiden. Kami dari panitia akan mempersiapkan pelaksanaan MTQ ini sebaik mungkin,” kata Sani.

Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke-25 Dr.Soerya Respationo,SH MH mengatakan bahwa penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) sebagai potret perwujudan kerukunan antarumat di Tanah Air. “Penyelenggaraan MTQ kali ini akan menonjolkan harmoni dalam keberagaman. Lewat MTQ ini, kami ingin menunjukkan kerukunan antar umat beragama menjadi potret dari semangat kerukunan nasional,” kata Soerya.

Semangat MTQ ini, direspon baik oleh seluruh kementerian. Salah satunya dari kementerian perhubungan. Untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan MTQ kali ini, Menteri Perhubungan EE Mangindaan telah menyiapkan 10 bus bantuan. Bantuan bus tersebut, rencananya akan digunakan selama pelaksanaan MTQ nanti.

“Hari ini kami telah mengirim lima bus besar ke Batam. Nanti tanggal 31 Mei, kami akan mengirimkan lima bus lagi ukuran sedang ke Batam,” kata Mangindaan.

Tak hanya itu, kementerian perhubungan juga telah meninjau secara langsung kesiapan bandara pelabuhan untuk menyambut kedatangan para kafilah. Saat ini, bandara Hang Nadim diperkirakan dapat menampung 13 pesawat secara bersamaan.

“Terminalnya juga cukup luas dan mampu menampung empat ribu hingga lima ribu penumpang disaat bersamaan,” ujarnya.

Sedangkan untuk pelabuhan laut, Kementeriaan Perhubungan telah meminta kepada pemerintah provinsi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang empat hari pertama dan empat hari sesudah pelaksanaan MTQ.

Sementara itu, Kementeriaan Luar Negeri dalam paparannya mengatakan bahwa pihaknya telah siap mengatur kedatangan para Duta Besar negara sahabat. Untuk mengatur kedatangan para Dubes tersebut, pihak protokol telah berkoordinasi dengan pihak kedutaan masing-masing negara. “Sampai saat ini, kami masih menunggu konfirmasi negara sahabat yang akan datang,” kata Wamenlu, Wardana.

Kemenpraf Matangkan PPKI

Ditempat yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dalam paparannya mengatakan bahwa gaung PPKI yang diadakan sejak tujuh tahun terakhir menjadikan 15 sektor ekonomi kreatif yang digaungkan tersebut dapat menjadi ‘wabah’ baru akan terus berkembang.

Adapun beberapa kegiatan yang nantinya akan difokuskan antara lain adalah bincang kreatif, temu duta besar, dan diskusi hak kekayaan intelektual. “Lewat PPKI ini dapat memajukan perekonomian bangsa dan perlu ditangani secara serius dan berkesinambungan,” kata Mari Elka.

Menteri juga menjelaskan bahwa Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2014 akan diselenggarakan di luar Jakarta, yaitu Batam–Kepulauan Riau pada 6-13 Juni 2014, setelah dari tahun 2007-2013 berlangsung di Jakarta.

Menurutnya lagi, PPKI 2014 ditujukan sebagai wahana bertemunya para insan kreatif untuk saling bertukar ide, pemikiran gagasan, serta dalam rangka mendorong pengembangan produk-produk kreatif sebagai komoditas unggulan. “PPKI 2014 merupakan penyelenggaraan kali ke 8 sejak pertama kali digelar pada tahun 2007. Kegiatan ini merupakan implementasi cetak biru Pengembangan Ekonomi Kreatif dari INPRES No.6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, dimana Kemenko Kesra ditugaskan untuk melakukan koordinasi pelaksanaannya,” pungkasnya. (djoko/Hum)

Ruangan komen telah ditutup.