BATAM, Kepritoday.com – Suyono S.Ag, M.Ag. dalam khutbah idul adha 1439 H di lapangan Tumenggung Abdul Jamal pada hari Rabu (22/08/2018), menyampaikan bahwa, Yang paling penting dalam moment idul adha ini, pentingnya arti keikhlasan di dalam beribadah kepada Allah SWT, baik ibadah yang berhubungan langsung yang di sebut dengan ibadah mahdhoh maupun ibadah yang berkaitan dengan muamalah duniawiyah.
Al Hajj surat ke 34 berkaitan dengan persyariatan qurban, Allah telah menjelaskan ” Dan setiap umat kami syariatkan ibadah qurban, agar supaya mereka bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada meraka, diantaranya adalah binatang ternak,”
Diakhir kalimat Allah menjelaskan tujuan daripada ibadah qurban itu “Maka tuhan kalian mereka dan tuhan kalian semua adalah tuhan yang satu kepadanya kalian berserah diri, dan berikan gembira kepada orang-orang yang patuh.”
Ayat ini menjelaskan betapa pentingnya arti keikhlasan tunduk patuh terhadap perintah Allah SWT, dan ini sudah di contohkan oleh nabi Ibrahim Alaihissalam beserta nabi Ismail Alaihissalam di perintahkan untuk berqurban. Peristiwa ini sebuah pelajaran, ikhtibar bahwa keihlasan itu sangat di butuhkan di dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan keikhlasan ini,Allah telah jelaskan didalam surat Al Bayyinah ayat 5 yang artinya; dan tidaklah mereka di perintahkan kecuali agar supaya mereka beribadah kepada Allah dan meluruskan dalam beragama.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari idul adha ini adalah kepedulian sosial yang tinggi diantara umat islam, dan saudara-saudara kita yang lain.
Musibah yang saat ini terjadi terhadap saudara-saudara kita di Lombok, menjadi kewajiban kita untuk senasib sepenanggungan,yang didalam agama kita kenal dengan istilah saling tolong menolong, dan Alhamdulillah itu sudah kita lakukan.
Begitu juga dengan pembagian daging qurban, yang sesuai di perintahkan islam diantaranya untuk kaum fakir miskin, ini adalah salah satu bentuk kepedulian sosial di tanamkan oleh Islam melalui peristiwa penyembelihan hewan qurban itu.
Semoga penyembelihan hewan qurban pada hari ini akan menjadi amal kebaikan kita dan menjadi spirit,inspirasi kita didalam hidup sosial kemasyarakatan,saling senasib sepenanggungan dengan saudara-saudara kita yang lainnya.
Dalam Alquran surat Alma’un sudah jelas di terangkan bahwa orang-orang yang termasuk pendusta agama itu adalah orang yang suka menghardik anak yatim,dan tidak suka membantu terhadap orang miskin. Alma’un yang telah ditanamkan KH.Ahmad Dahlan semenjak pedulinya Muhammadiyah dan saat ini kita warisi sebagai spirit pencerahan oleh Muhammadiyah untuk bangsa. Muhammadiyah selalu hadir untuk bangsa ini,untuk kemajuan bangsa ini. Insya Allah itu terus akan kita lakukan.
Didalam persyarikatan Muhammadiyah nilai-nilai kebersamaan,persatuan,kekompakan yang saling menopang bahu membahu,semua saling melengkapi dan saling menghormati. Demi terwujudnya Muhammadiyah yang berkemajuan sebagai bagian daripada syiar agama Allah SWT.
“Tanpa ada kebersamaan, kekompakan,semua yang kita cita-citakan,nilai-nilai kemajuan yang didambakan Muhammadiyah sebagai bentuk syiar islam itu tidak akan tercapai oleh kita. Kita bersatu jangan bercerai -berai,”kata Suyono.
Mudah-mudahan khutbah yang singkat di pagi ini menjadi pengingat bagi kita,menjadi inspirasi bagi kita untuk menatap islam yang lebih baik,menatap Muhmmadiyah yang lebih maju kedepan,dalam rangka berfastabikul khairot menegakkan agama Allah SWT. (Andri/Osr)