Pemerintah Diam, Sehari Tiga Kali Listrik “ Byar Pet “ Di Tanjungpinang
TANJUNGPINANG, Kepritoday.com – Pemadaman listrik yang terjadi di Kota Tanjungpinang, Kepri, terus berlanjut, sehingga, sebagian konsumen PLN Rayon Tanjungpinang kembali mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Tanjungpinang.
“ Katanya tidak ada lagi pemadaman, kok kenyataannya seperti ini, semakin parah aja ” ujar Feni, ibu rumah tangga, warga Tanjungunggat, jalan Sultan Mahcmud Kota Tanjungpinang ini.
Bukan hanya Feni, sebagian besar, warga Tanjungunggat, Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari ini berharap, pemadaman listrik oleh PLN harus segera dapat teratasi secepatnya. Karena, dampak dari pemadaman ini, akan mengakibatkan konsleting listrik dan terjadi kebakaran.
“ Kalau terjadi konsleting dan terjadi kebakaran, siapa yang akan bertanggung jawab, apakah pihak PLN yang akan bertanggung jawab..?. Sementara Pemerintah Provinsi Kepri maupun Pemerintah Kota Tanjungpinang, hanya berdiam diri dan menyelamatkan diri masing-masing, seakan tidak mau tahu dengan penderitaan warganya “. Ujar Feni, kepada Kepritoday.com beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Memet, warga Tanjungpinang lainnya, sebenarnya ini adalah, tanggungjawab petugas teknisi PLN Tanjungpinang, bagaimana distribusi aliran listrik tidak mengalami kendala lagi, mereka dibayar negara untuk mengantisipasi terjadinya kendala itu, dan kami juga membayar tagihan listrik tepat waktu hingga setiap tanggal 20 dan lambat satu hari, kami kena denda. Keluhnya.
“ Karena selaku konsumen, kami umumnya warga Tanjungpinang dibuat gerah dan dirugikan oleh pihak PLN dengan adanya pemadaman listrik ini. Bisa jadi masyarakat akan melakukan demo yang lebih anarkis dari demo sebelumya ke Kantor PLN Tanjungpinang “. Kata Memet.
Kepala Cabang PLN Rayon Tanjungpinang, Majudin, beberapa waktu lalu pernah mengatakan, bahwa tidak ada lagi pemadaman listrik di Kota Tanjungpinang, tapi pada kenyataannya sekarang terjadi kembali pemadaman listrik ini, yang parahnya lagi dalam satu hari, pemadaman sampai 3 kali dalam satu hari.
Menyikapi hal ini, Andi Rani, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kota Tanjungpinang, menyayangkan terjadinya pemadaman listrik ini, karena masyarakat Tanjungpinang selama ini sudah sangat senang terhindar dari pemadaman listrik pada beberapa bulan belakangan ini, namun kenyataannya sekarang pemadaman kembali terjadi.
Setidaknya di beberapa wilayah Tanjungpinang, aktivitas yang tergantung dengan aliran listrik jadi terkendala, karena pemadaman ini.
Andi Rani berharap, Pemerintah Provinsi Kepri maupun Pemerintah Kota Tanjungpinang harus sigap menangani krisis listrik ini, sesuai dengan visi dan misinya saat pemilihan sebagai Kepala daerah, dan pihak PLN harus cepat menanggapi dan menyelesaikan kendala pemadaman listrik ini, dan tidak mengumbar janji-janji kepada masyarakat, bahwa tidak ada lagi pemadaman listrik di Kota Tanjungpinang. (djo)
Ruangan komen telah ditutup.