LINGGA, Kepritoday.com – Desa Kualaraya adalah salah satu desa diantara 11 desa di kecamatan Singkep Barat. Dalam semangat olah raga yang digiatkan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sepertinya tidak ditanggapi serius oleh desa Kualaraya, terbukti desa Kualaraya menjadi satu-satunya desa yang tidak mempunyai lapangan sepak bola dikecamatan Singkep Barat. Ini sangat disayangkan dimana saat ini sepak bola menjadi olahraga terpopuler didunia.
Salah satu pemuda desa Kualaraya Amri mengungkapkan kepada awak media kepritoday.com, “kalau tidak salah, rencana pembangunan lapangan sepak bola sudah direncanakan oleh Desa, katanya tahun anggaran 2018 ini akan dibangun, lokasinyapun sudah ada dan sangat strategis jika dibangun sarana olahraga seperti lapangan sepak bola, tapi rencana pembangunan lapangan sepak bola tahun ini dibatalkan, alasannya saya tidak tau, yang pasti hingga saat ini belum ada aktivitas pembangunan lapangan sepakbola, saya juga bingung mengapa lapangan sepakbola desa Kualaraya tak kunjung dilakukan”, papar pria yang kerap disapa Atan.
Didesa Kualaraya sendiri antusias penggila olahraga sepakbola cukup tinggi, terbukti pemuda desa Kualaraya selalu memenuhi undangan turnamen sepakbola yang digelar oleh desa lain dikabupaten Lingga. Namun dengan tidak adanya sarana latihan, tim sepakbola desa Kualaraya tidak akan dapat berbicara banyak.
Hal senada juga dikatan Heri Setia salah satu pemain sepakbola di desa Kualaraya mengungkapkan, “terhitung dari kepemimpinan kepala desa maupun ketua Karang taruna desa Kualaraya saat ini, setiap memenuhi undangan turnamen sepakbola oleh desa-desa tetangga, kami tidak pernah menerima bantuan dari desa maupun Karang Taruna dalam bentuk apapun. Selama ini kami patungan untuk biaya memenuhi undangan. Saya sangat berharap jika kami diperhatikan, minimal lapangan sepak bola yang rencananya akan dibangun segera terselesaikan”, harapnya.
Ditemui dikantor desa oleh kepritoday.com, Dekki selaku Kepala Desa Kualaraya mengatakan, ” memang untuk membangun lapangan sepak bola desa Kualaraya sebenarnya sudah kami anggarkan ditahun 2018 ini, namun setelah melihat jumlah biaya pembangunan lapangan sepak bola itu terlalu besar, jadi untuk tahun ini kita batalkan, karena fokus kami membangun gedung serbaguna dan gedung PAUD. Mudah-mudahan tahun anggaran 2019 kami bisa sisipkan pembangunan lapangan sepak bola di APBDES Kualaraya”, pungkas Dekki. (EAS).