Gubernur Kukuhkan Ketua BP Batam
TANJUNGPINANG, Kepritoday.com – Gubernur Kepulauan Riau H. Muhammad Sani mengukuhkan pengurus Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas /FTZ (Free Trade Zone) Batam, Senin (30/6/2014) bertempat di Aula kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang.
Dalam pengukuhan ini hadir juga wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, Sekdaprov Kepri Robert Iwan Loriaux, sejumlah pejabat dari Pemerintah Kota Batam, Pemerintah Provinsi Kepri dan FKPD.
Mustafa Widjaya, selaku ketua BP Batam yang lama, kali ini kembali dilantik sebagai ketua. Adapun yang mewakilinya adalah Jon Arizal yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan terpadu satu pintu. Selanjutnya anggota terdiri dari lima orang, masing- masing adalah Nursyafriady, A Gani Lasa, Istono, Fitrah Kamaruddin dan I Wayan Subawa.
Gubernur berpesan kepada pengurus BP Batam yang baru saja dilantik agar bekerja dengan baik. Apalagi, tambah Gubernur, dalam tes wawancara yang dia ikuti beberapa hari sebelumnya, banyak sekali Pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan di BP Batam.
“Jabatan yang saudara emban ini adalah amanah. Dan amanah adalah kepercayaan yang nantinya harus saudara pertanggungjawabkan. Pesan saya bekerjalah dengan baik dan jangan sekali- sekali berkubang dalam KKN,” tegas Gubernur.
Gubernur juga menegaskan jika orang-orang yang dilantik tersebut merupakan pilihan. Semuanya dipilih secara teknis dengan mengedepankan kompetensi, dan secara moral mengedepankan integritas.
“Pesan saya yang terakhir adalah, berikan pelayanan yang terbaik, karena melayani dengan baik itu bagian dari nilai plus. Dengan pelayanan yang baik itu, maka akan memberikan daya tarik tersendiri bagi para investor,” ujar Gubernur.
Dan terakhir, Gubernur meminta agar pengurus BP Batam yang baru tidak bekerja biasa-biasa saja, tapi harus bekerja dengan keras.
“Bekerjalah dengan keras, datangkan investor ke Batam sebanyak-banyaknya. Karena pertumbuhan ekonomi Kepri ini sebagian besar didukung oleh Batam. Oleh sebab itu saya katakan, BP Batam memiliki beban yang sangat berat. Tidak hanya mempertahankan yang sudah di dapat, tapi meningkatkannya dengan berbagai kreasi dan inovasi,” tutupnya. (edison/Hum)
Ruangan komen telah ditutup.