BATAM, Kepritoday.com – Bursa Efek Indonesia kantor perwakilan Batam mengundang awak media, praktisi ekonomi,akademisi,broker pasar modal dalam acara gathering dan buka bersama. Momen bulan ramadhan sangat tepat untuk bersilaturahmi dengan para pelaku usaha dan media.
Acara dimulai dengan buka puasa bersama dan dilanjutkan dengan paparan singkat perkembangan pasar modal, investasi saat ini baik secara nasional maupun Batam Kepri khususnya,oleh Manager Head Of Representative Office Bursa Efek Indonesia perwakilan Batam,Marco Poetra Kawet.
“Kegiatan hari adalah kita mencoba mengsinergikan pelaku stakeholder yang ada di Batam,pelaku pasar modal broker, universitas kita libatkan juga dengan teman-teman media yang selalu mendukung dalam pemberitaan berinvestasi di Batam,”kata Marco.
“Hari ini kita update berita perkembangan, pertumbuhan bursa yang ada Indonesia terutama Batam, melihat peluang-peluang khusus nya dalam beberapa hari ini,”kata Marco,Kamis (22/06/2017) di Lantai II Grand Duck Penuin Batam.
“Untuk Batam sampai tahun 2017 ini semester I sudah mencapai pertumbuhan 50 persen, tepatnya diangka 47 persen yaitu investor,kita lihat dari tahun ke tahun 2012 sampai 2017 pertumbuhan nya sudah hampir 200 persen investor yang aktif ada di Batam Kepri,”jelasnya.
Marco menjelaskan lagi,Jadi setiap tahun ada peningkatan,ada perubahan yang signifikan sehingga kita melihat bahwa investor-investor merespon dan makin terverifikasi. Kita buat pelatihan, media juga turut membantu dalam memberikan informasi investasi yang benar, sehingga masyarakat tidak tertipu lagi dengan investasi bodong,dengan adanya edukasi seperti ini bisa akan lebih tahu bagaimana cara bertransaksi, mereka tahu saham-saham yang bisa mereka miliki untuk investasi mereka dimasa depan.
“Investor beli saham bukan tanpa tujuan,tapi melihat dulu perusahaan nya apa,jadi investor beli saham perusahaan yang jelas,”ujarnya.
“Untuk di kepri sudah merata, disisi akademisi mereka sudah merespon,begitu juga disisi kalangan ibu rumah tangga mereka lebih banyak waktu dirumah,jadi dengan bertransaksi mereka bisa melakukan dengan cara-cara yang unik dalam investasi pasar modal,contoh nya ibu-ibu yang suka dengan arisan, sekarang ada model namanya arisan saham,jadi mereka investasikan berupa saham dan sudah banyak komunitas yang mengikuti arisan saham tersebut,”terangnya.
“Kita berharap bahwa pertumbuhan pasar modal di Kepri semakin meningkat tiap tahun,kita ingin masyarakat merespon, memahami pasar modal. Investor pasar modal di Kepri ada sekitar 5700 orang,”kata Marco.
“Kita juga bersinergi dengan OJK memberikan edukasi ke pulau-pulau seperti ke Balai Karimun,Natuna,Anambas tujuannya untuk edukasi agar jangan sampai masyarakat yang di pedalaman sana yang jauh dari edukasi ini justru malah tertipu oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.” ujar Marco mengakhiri pembicaraan. (Andri).
Ruangan komen telah ditutup.