BATAM, Kepritoday.com – Maraknya peredaran narkoba jenis tembakau gorila di kota-kota besar di luar Batam saat ini menjadi perhatian Badan Narkotika Nasional di semua wilayah, terutama Batam dalam hal ini tidak menutup kemungkinan tembakau gorila masuk peredarannya ke wilayah Batam.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Batam, AKBP. Darsono menjelaskan terkait narkoba jenis tembakau gorila tersebut, untuk rekan-rekan media, sebelumnya saya berterima kasih karena media yang menyebar luaskan terhadap perkembangan sekarang ini khususnya di luar Batam, tentang peredaran narkoba jenis tembakau gorila.
“Khususnya untuk kota Batam ini, kami sudah bekerjasama dengan instansi terkait melaksanakan kegiatan seperti ini razia-razia karena untuk membatasi peredaran narkoba yang mungkin khusus tembakau gorila,” kata Darsono
Ditambahkannya, perkembangan ini tentunya kita antisipasi dalam kegiatan-kegiatan baik itu dalam kegiatan razia, sosialisasi maupun monitoring di wilayah yang mana nantinya di khawatirkan akan beredarnya narkotika jenis tembakau gorila yang saat ini rekan-rekan media sudah mengetahui maraknya juga bahayanya lebih sama dan mungkin akan lebih besar bahayanya. Tegasnya,
“Dalam hal ini kita sudah antisipasi dengan kegiatan-kegiatan dalam apel, yaitu melaksanakan kegiatan terkait peredaran narkoba khususnya tembakau gorila,” ujar Darsono saat memberikan keterangan persnya di sela-sela razia di kampung Aceh kelurahan Muka Kuning Sei Beduk Batam, Rabu ( 01/Februari/2017).
Untuk itu, kami sudah melaksanakan sosialisasi,penyuluhan maupun kerjasama untuk menutup akses atau masuknya beberapa wilayah yang tadi itu, Ucapnya.
Darsono menegaskan, untuk Batam, sampai saat ini belum ditemukan narkoba jenis tembakau gorilla, karena memang peredarannya sangat rapi, mungkin sangat terbatas ke wilayah maupun masuknya ke Batam ini, karena memang itu yang informasikan belum beredar seperti membawa narkoba lainnya, ada informasi melalui online dan lain sebagainya memang itu adalah suatu antisipasi kita, yaitu memantu baik itu melalui media online ataupun media-media yang lainnya, sehingga nantinya kita akan mendapatkan informasi yang jelas lagi.
“Untuk ciri-ciri sebenarnya seperti tembakau biasa, seperti tembakau yang di kemas dengan bungkusan plastik, namun tembakau itu kita tidak bisa melihat dengan kasat mata tanpa adanya pemeriksaan laboratorium dulu,” katanya.
Kalau seandainya bungkusannya sudah di oplos mungkin kita sudah kesulitan lagi, tahunya nanti ada orang yang menggunakan, oh ini tembakau gorila dan sebagainya, nah kita kalau memang kita menemukan tembakau yang mungkin di curigai baru kita ambil, kita lakukan penyitaan dan di bawa ke laboratorium bahwa ini tembakau yang kita curigai yaitu tembakau gorila.”ujar Darsono mengakhiri pembicaraan. (Ain/Osr).
Ruangan komen telah ditutup.